Sabtu, 06 Februari 2010

Bikin Tengkorak ala Ghost Rider

Tengkorak terbakar seperti efek di film fiksi sains adalah tema digital imaging kali ini. Meski sedikit berbau horor, hasil yang Anda peroleh dijamin keren abis. Cara membuatnya ternyata juga tak sulit.

Untuk menciptakan efek keren tengkorak terbakar, Anda cuma butuh beberapa tool yang ada di Adobe Photoshop CS4. Smudge tool, ditambah olahan gradient tool dan sedikit gerakan bak melukis dengan pointer. Selain itu, sediakan pula gambar tengkorak yang bisa dibuat dengan aplikasi vektor seperti CorelDRAW atau Adobe Illustrator. Tak perlu membuat gambar yang rumit serta detail, cukup tengkorak yang sederhana seperti gambar siluet tengkorak yang disajikan di sini. Jangan lupa, siapkan juga gambar api dengan latar belakang hitam.
Sudah siap memulai? Mari beraksi.

1. Siapkan gambar tengkorak sederhana seperti yang PCplus buat di sini. Anda bisa membuatnya dengan gaya lain, lho. Buatlah gambarnya dengan simpel, seperti siluet. Gunakan warna hitam atau putih sebagai dasar.


2. Siapkan area kerja gambar dengan ukuran yang diinginkan. Beri warna hitam di area kerja itu dengan menekan [Shift] + [F5] pada keyboard. Lanjutkan dengan memilih [Black] pada menu "Use". Jika sudah, klik [OK].


3. Pilih warna merah dan hitam, pada kotak "Foreground color" dan "Background color" di toolbox. Pilih [Gradient Tool], lalu [Foreground to Background] dan [Radial Gradient] pada menu setting gradasi di toolbar.


4. Klik-tarik pointer dari arah tengah dokumen ke luar area kerja hingga muncul lingkaran gradasi merah. Lanjutkan dengan mengimpor gambar tengkorak ke area kerja. Beri nama tengkorak pada layer gambar tersebut.


5. Tekan [Ctrl], lalu klik layer "Tengkorak" sampai muncul seleksi di sekitar gambar. Klik gradient tool lagi dengan mode "Foreground to Background, namun dengan warna kuning dan merah. Klik-tarik pointer di dalam gambar tengkorak.


6. Tekan [Ctrl] + [D] untuk menghilangkan seleksi. Masukkan gambar api, dan namai dengan "Api1". Turunkan nilai opacity layer ini menjadi 80%. Lanjutkan dengan menekan [Ctrl] dan mengklik layer "Tengkorak" lagi.

7. Klik layer "Api1", lalu tekan [Shift] + [Ctrl] + [I]. Tekan tombol [Delete], sehingga gambar api membentuk gambar tengkorak. Agar terlihat dikobari api, klik [Smudge Tool]. Pilih jenis kuas "Chalk" atau "Carcoal" pada menu "Brush".

8. Tekan [Ctrl] + [D]. Pulas gambar di layer "Api1" untuk membentuk kobaran. Gunakan variasi ukuran kuas. Untuk memperbesar atau memperkecil kuas, gunakan slidebar "Master Diameter" di menu "Brush".

9. Masukkan gambar api lainnya, dan namai dengan layer "Api2". Usahakan gambarnya adalah jilatan atau kobaran api. Ubah blending mode menjadi [Screen] dan posisikan di bagian atas tengkorak. Ubah ukurannya agar sesuai dengan tengkorak.

10. Tekan [Ctrl] + [T] sampai muncul kotak di sekitar api kedua. Tekan [Ctrl], lalu klik-tarik salah satu sudut kotak untuk menyesuaikan bentuk api dengan tengkorak. Lanjutkan dengan sudut lainnya. Jika sudah, tekan [Enter] di keyboard.


11. Pulas api kedua tersebut dengan Smudge Tool seperti langkah sebelumnya demi membentuk kobaran. Untuk membentuk pencahayaan gelap-terang tengkorak, gunakan [Dodge Tool] atau [Burn Tool], dan pulas pada bagian yang diperlukan.

12. Buatlah percikan-percikan api dengan [Brush Tool] berwarna merah jenis hard dan berukuran kecil. Buat layer baru dan namai "Percikan". Pulaskan pada bagian luar tengkorak, lalu usapkan Smudge Tool pada percikan.

13. Gabungkan semua layer. Klik [Layer] > [Flatten Image]. Untuk mempertegas warna api, tekan [Ctrl] + [M]. Gunakan boks "Curve" untuk mempertegas warna. Gunakan preset [Linear Contrast] atau [Strong Contrast], lalu klik [OK].

Sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Makin Cantik dengan Efek Bayangan

Coba perhatikan dengan seksama sejumlah iklan produk, terutama iklan cetak produk-produk elektronik, seperti gadget, ponsel, dan sejenisnya. Bentuk foto produk apa yang muncul di sana?

Foto-foto tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga terkesan mewah dan cantik. Dan yang paling pas menonjolkan kesan tersebut adalah efek refleksi. Perhatikan saja, sejumlah foto produk, meski terlihat simpel atau tanpa ornamen tambahan, toh tetap tetap tampil cantik berkat efek refleksi ini.

Efek refleksi dapat dibuat dengan dua cara, yaitu dipotret dengan memunculkan refleksi (menggunakan bidang yang dapat memunculkan bayangan dengan bagus seperti akrilik), atau di-olah secara digital agar terefleksi.

Bagi Anda yang tidak memiliki perlengkapan memadai untuk membuat efek refleksi saat memotret, cara olah digital adalah patut dicoba. Bahkan, Anda dapat menciptakan kesan ini dengan mudah memanfaatkan software imaging apapun. Di tutorial kali ini, PCplus menggunakan Adobe Photoshop CS4. Jika Anda memakai perangkat lunak yang lain, tak perlu berkecil hati. Tahapan praktiknya kurang-lebih sama, kok.

Sudah siap mencoba? Mari kita mulai.


1. Bukalah foto produk yang hendak dibentuk refleksinya. Pastikan Anda memotretnya dengan background (latar belakang) polos. Jika tidak polos, hilangkan latar belakang yang ada dengan menyeleksi obyek, melakukan inverse, lalu mengisi background dengan warna polos.


2. Pastikan foto Anda memiliki ruang untuk membentuk refleksi. Jika tidak, perlebar kanvas foto dengan mengklik [Image] > [Canvas Size…], atau tekan [Alt] + [Ctrl] + [C]. Pada boks Canvas Size, tambahkan ruang foto agar lebih lebar dan panjang.


3. Misalnya ukuran kanvas foto Anda adalah 8cm x 10cm. Untuk membuat refleksi, tambahkan panjang foto ke arah bawah dengan mengisi angka sekitar 15-20 cm untuk "Height", lalu pilih tanda panah ke atas pada "Anchor" agar kanvas meluas ke arah bawah.

4. Tambahkan lebar kanvas foto pada "Width" jika perlu. Untuk lebar, tak perlu menentukan anchor agar penambahan ruang menjadi proporsional pada kiri-kanan kanvas. Pilih warna kanvas sesuai dengan warna background foto pada "Canvas extension color:". Klik [OK].


5. Kini gandakan foto utama dengan mengklik layer “Background”, lalu tekan tombol [Ctrl] + [J], atau klik [Layer] > [Duplicate Layer…]. Klik [OK] pada boks notifikasi yang muncul. Karena kondisi refleksi selalu terbalik dari posisi foto utama, Anda harus membaliknya.

6. Klik layer duplikasi, lalu klik [Edit] > [Transform] > [Flip Vertical]. Layer duplikasi akan terbalik secara vertikal. Ubah blending mode layer—melalui menu drop down di atas boks dialog Layer—tersebut menjadi [Multiply]. Geser layer hingga refleksi tepat berada di bawah obyek utama.

7. Refleksi tidak memunculkan obyek utama secara utuh. Umumnya, ada kesan gradasi di refleksi. Untuk membuatnya, manfaatkan fasilitas gradient tool. Pertama, buat dulu mask layer dengan mengklik layer duplikasi, lalu klik [Layer] > [Layer Mask] > [Reveal All].

8. Setelah layer mask terbentuk, klik [Gradient Tool]. Pastikan warna yang terpilih di dua kotak warna—foreground dan background color—adalah hitam dan putih. Pilihlah mode [Black to Transparant] pada menu “Gradient Editor” di sisi atas, lalu gunakan gradasi jenis [Linier].

9. Klik tarik gradient tool dari arah bawah ke atas hingga mendekati posisi foto obyek utama pada layer mask di layer hasil duplikasi. Lihatlah, kini obyek pada layer duplikasi muncul seperti samar-samar. Supaya tidak terlihat terlalu tajam, turunkan sedikit nilai opacity layer duplikasi.

10. Agar mirip refleksi—yang biasanya tampil tidak terlalu tajam dan samar—sisipkan sedikit efek buram. Klik layer duplikasi, bukan layer mask-nya, lalu klik [Filter] > [Blur] > [Gaussian Blur…]. Buramkan sedikit gambar beberapa poin, lalu klik [OK]. Refleksi sudah jadi.



TIPS: Refleksi di Teks

Efek refleksi dapat pula Anda terapkan di teks agar tampilannya lebih cantik. Caranya tak jauh berbeda dengan tutorial di atas. Asyiknya, si teks tak perlu dijadikan gambar—dengan proses rasterized—supaya gradient (gradasi) dapat diterapkan.

Agar lebih unik, dapat ditambahkan sejumlah efek di refleksi teks tersebut, seperti filter “Ocean Ripple” (bak terefleksi di air), atau filter “Glass” (terefleksi di kaca). Untuk penerapan filter, teks harus dibuat gambar atau dirasterisasi. Caranya, tinggal klik-kanan layer teks, lalu pilih [Rasterize Type].

Sumber: PCplus dan Kompas.com



[+/-] Selengkapnya...

Bikin Poster Musik Menarik

Lihatlah poster-poster konser musik. Media ini selalu didesain dengan unik tapi menarik. Memanfaatkan aplikasi vektor, Anda pun bisa membuatnya sendiri. Gunakan salah satu foto jepretan Anda, tracing foto tersebut menjadi gambar, distorsi hurufnya, lalu buat efek fraktal. Hasilnya? Sebuah poster musik dapat Anda ciptakan dengan mudah dan indah. Yang Anda perlukan hanyalah sebuah aplikasi vektor.

Tertarik mencoba? Ikuti saja langkah-langkah di bawah ini. Sebagai aplikasinya, PCplus menggunakan CorelDRAW X4.

1. Buatlah kotak memakai [Rectangle Tool] seukuran area gambar sebagai background dengan warna yang Anda tentukan sendiri. Masukkan foto dengan mengklik [File] > [Import…]. Cari dan klik file foto yang hendak dimasukkan. Klik [Impor].


2. Untuk memulai proses pengubahan dari gambar bitmap ke vektor, klik tombol [Trace Bitmap], lalu pilih modus tracing yang diinginkan. Di sini, PCplus memilih [Outline Trace] > [Line art…]. Tunggu sampai boks dialog muncul.


3. Agar tampilan foto hasil tracing terlihat halus, atur slider “Smoothing” ke angka 50 atau lebih. Pilih [RGB] untuk Color Mode. Anda bisa melihat perubahan hasil tracing di jendela preview paling kanan. Jika sudah pas, klik [OK].

4. Tempatkan gambar hasil tracing ke lokasi yang diinginkan. Anda bisa mengubah ukurannya dengan menarik sudut-sudut gambar dengan pointer. Selanjutnya, buatlah bintang untuk background. Klik tombol [Star Tool], lalu klik-tarik pointer di area gambar.

5. Klik bintang dengan [Pick Tool], lalu warnai dengan mengklik warna pada palet warna. Hilangkan outline-nya. Geser gambar tersebut ke belakang untuk menghiasi background dengan menekan [Ctrl] + [Page Down]. Gandakan bintang dengan menekan [Ctrl] + [D] untuk dijadikan fraktal.

6. Fraktal bisa dibuat dengan mendistorsi bentuk memakai fasilitas [Interactive Distortion Tool]. Pilih jenis distorsi dari tiga opsi yang tersedia di toolbar: Push and Pull, Zipper, dan Twister. Untuk membentuk fraktal, Push and Pull dapat digunakan.

7. Klik-tarik bentuk bintang yang dibuat hingga bentuknya terdistorsi. Arah tarikan akan membentuk fraktal yang berbeda. Buatlah sesuai selera. Tekanan distorsi bisa Anda kelola dengan menarik kotak dekat di tanda panah biru.

8. Untuk mengubah arah fraktal, tarik kotak putih berbentuk diamond di tengah bentuk. Tarik sudutnya untuk memperbesar atau memperkecil fraktal jika perlu. Anda juga bisa menggandakannya agar background tampil lebih meriah.


9. Ketikkan teks. Warnai dan ubah ukurannya sesuai kebutuhan. Supaya teks tepat berada di tengah poster, klik [Pick Tool], diikuti dengan [Arrange] > [Align and Distribute] > [Center to Page]. Untuk judul, posisikan teks ke atas dengan menekan tombol tanda panah di kibor.


10. Beri efek berlapis untuk teks judul agar unik. Aktifkan [Interactive Contour Tool] di toolbox, dalam kondisi teks terpilih oleh [Pick Tool]. Pastikan opsi [Outside] terpilih. Tentukan nilai "Contour Offset" dengan mengklik tombol drop-down yang ada. Seketika, lapisan akan langsung terlihat.


11. Atur jumlah lapisannya di menu “Counter Step” yang ada di samping kiri menu sebelumnya. Untuk mengubah warna lapisan teks tersebut dengan warna lain, lakukan lewat menu drop-down “Fill Color” di option bar. Setelah terpilih warna baru maka warna gradasi lapisan akan berubah.


12. Tambahkan teks yang sesuai dengan gaya aliran musik si musisi. Agar tidak terlalu mengganggu tampilan obyek di bagian depan, PCplus memberikan efek transparan memakai [Interactive Tranparency Tool] pada gambar bintang dan fraktal di belakang. Efek bertumpuk pun makin terlihat.

sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Bermain dengan 3D di Photoshop

Adobe Photoshop tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk memanipulasi foto atau gambar. Di edisi CS4 Extended, aplikasi ini menyediakan pula fasilitas untuk menciptakan gambar tiga dimensi (3D). Meski sederhana, hasilnya cukup ciamik serta praktis digunakan.

Beberapa bentuk 3D siap-pakai, mulai dari bentuk kotak, bola, donat, hingga kaleng bisa Anda manfaatkan. Tinggal pilih foto, klik beberapa opsi, gambar 3D bisa langsung tercipta.
Sebagai contoh, PCplus akan mengajak Anda membuat kelereng keramik (marble). Mengubah tekstur keramik menjadi bola bisa kita lakukan dengan sedikit langkah saja.

Sudah siap mencoba? Mari kita mulai saja.
1. Buatlah sebuah dokumen gambar baru. Ukuran dan resolusinya bebas. Jika nantinya ingin dicetak, pilihlah resolusi 300 pixels/inch. Jika sudah, siapkan foto atau gambar tekstur yang akan diterapkan pada gambar 3D.

2. PCplus memperoleh gambar tekstur marmer ini dari internet. Dengannya, PCplus akan membuat sebuah kelereng dari marmer. Masukkan gambar dengan mengklik [File] > [Place…]. Cari dan pilih gambar yang dipakai, lalu klik [Place].
3. Setelah gambar masuk, tekan [Enter]. Pilihan bentuk 3D tersedia di menu [3D] > [New Shape From Layer]. Di sini tersedia sejumlah bentuk 3D yang bisa dipakai secara langsung, mulai bentuk kubus, bola, hingga kaleng soda.

4. Untuk menyulap gambar tekstur marmer tersebut menjadi bola kelereng, klik [3D] > [New Shape From Layer] > [Sphere]. Tunggu beberapa saat hingga gambar bola 3D bertekstur gambar pilihan Anda muncul.

5. Kini dua tool 3D di toolbox sudah dapat digunakan. Untuk mengolah gambar, manfaatkan tool di jajaran "3D Rotate Tool". Fitur ini terdiri dari lima tool, yakni 3D Rotate Tool (berfungsi untuk merotasi bentuk 3D ke segala arah), 3D Roll Tool (merotasi bentuk 3D secara satu arah), 3D Pan Tool (mengubah atau menggeser posisi bentuk 3D), 3D Slide Tool (mengubah posisi dan ukuran bentuk 3D), dan 3D Scale Tool (mengubah ukuran bentuk 3D).

6. Supaya tampil lebih realistis, aturlah pencahayaan bentuk 3D yang Anda buat. Manfaatkan panel 3D untuk mengelola gambar. Untuk memunculkannya, klik [Window] > [3D]. Untuk menambahkan efek cahaya, klik tab [Filter: By Lights] berikon bohlam.

7. Ada tiga jenis pencahayaan yang disediakan, yakni Point, Spot, dan Infinite. Biasanya, pencahayaan secara default adalah Infinite. Nah, untuk membuat pencahayaan baru, klik tombol berikon lembaran kertas di panel “3D”, lalu pilih jenis pencahayaan yang dibutuhkan.

8. Sebuah layer cahaya baru akan muncul. Klik layer baru tersebut, lalu atur intensitas pencahayaannya melalui menu “Intensity”. Anda bisa mengatur jatuhnya cahaya memakai tool yang ada di panel properties layer cahaya.

TIPS: Makin Realistis Makin Bagus
Refleksi pantul bisa diutak-atik lagi supaya tampilannya makin realistis. Ubah layer 3D menjadi gambar dengan mengklik-kanan layer tersebut di panel “Layers”, lalu pilih [Rasterize]. Gandakan layer berisi gambar 3D dengan mengklik layer “Background”, lalu tekan tombol [Ctrl] + [J]. Klik [OK] di boks notifikasi yang muncul.

Karena kondisi refleksi selalu terbalik dari posisi foto utama, Anda harus merotasinya. Klik layer duplikasi, lalu klik [Edit] > [Transform] > [Flip Vertical]. Jika gambar diminta untuk diubah menjadi “Smart layer”, klik saja [Yes]. Layer duplikasi akan terbalik secara vertikal. Ubah blending mode layer tersebut—melalui lewat menu drop-down di atas boks dialog Layer—menjadi [Multiply]. Geser layer sampai refleksinya berada tepat di bawah obyek utama.

Refleksi tidak akan memunculkan obyek utama secara utuh. Umumnya, ada kesan gradasi di refleksi. Untuk membuatnya, manfaatkan fasilitas gradient tool. Pertama, buat dulu mask layer dengan mengklik layer duplikasi, lalu klik [Layer] > [Layer Mask] > [Reveal All].

Setelah terbentuk layer mask, klik [Gradient Tool]. Pastikan warna yang terpilih di dua kotak warna—foreground dan background color—adalah hitam dan putih. Pilihlah mode [Black to Transparant] pada menu “Gradient Editor” di sisi atas, lalu gunakan gradasi jenis [Linier].

Klik tarik gradient tool dari arah bawah ke atas pada layer mask di layer hasil duplikasi hingga mendekati posisi foto obyek utama. Lihatlah, kini obyek pada layer duplikasi tampak seperti samar-samar. Supaya tidak terlalu tajam, turunkan sedikit nilai opacity layer duplikasi.

Buatlah bayangan jatuh di bawah kelereng menggunakan [Elliptical Marquee Tool]. Buatlah bentuk oval dalam layer baru di bawah layer kelereng, warnai hitam, lalu beri filter [Filter] > [Blur] > [Motion Blur]. Pilih “Angle” 0 derajat, lalu nilai “Distance” maksimal. Klik [OK]. Lihat hasilnya.

Sumber: PCplus dan kompas.com



[+/-] Selengkapnya...

Cara Lain Download File dari Rapidshare dengan Rapidleech

Jika Anda mempunyai tidak mempunyai Account Rapidshare Premium, namun masih ingin mendownload file-file dari Rapidshare. Anda dapat mencari Account Rapidshare premium gratis yang disebar di blog dan forum-forum. Akan tetapi semua account Rapidshare premium yang disharing pada forum atau blog telah habis trafficshare sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk mendownload file.

Ada cara lain yang bisa digunakan untuk mendownload file-file dari Rapidshare yaitu dengan menggunakan layanan Rapidleech server . Rapidleech Server adalah server yang menyediakan layanan untuk mendownload file dari Rapidshare yang kemudian baru didownload lagi ke komputer client. Dengan mendownlod file dari Rapidleech server Anda bisa mendownload tanpa menunggu antrian dari Rapidshare, karena file-filenya sudah disimpan pada Rapileech server. Ada banyak server yang menyediakan layanan Rapidleech di internet. Salah satu direktori yang menyimpan daftar-daftar Rapidleech server adalah

:http://www.directorylanka.com/Downloader/Download.php?ID=0

Selain dari direktori tsb, Rapidleech server bisa juga dicari dengan menggunakan google dengan keyword “Credits to Pramode & Checkmate” .

[+/-] Selengkapnya...

Mudahnya Membuat Video Slideshow

Dulu, koleksi foto biasa disimpan di dalam album foto, yang kemudian berpotensi berjamur karena dimakan waktu. Tapi itu masa lalu. Sekarang adalah zamannya album digital yang telah dilengkapi beragam fitur untuk mengelola foto digital.

Yang namanya album digital pasti memerlukan seperangkat komputer untuk membukanya. Tanpa itu, nyaris tidak mungkin menampilkan seluruh koleksi foto digital dengan mudah. Sedangkan untuk menampilkan koleksi foto ke perangkat lain, Anda mesti mengkonversi dulu si foto digital menjadi slideshow.

Konversi semacam ini bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan Nero Vision 4. Aplikasi ini dibundel bersama paket installer Nero. Dengannya, Anda bisa menyusun slideshow foto-foto dari file, kamera digital, atau scanner ke dalam keping DVD dengan mudah dan cepat.

Begini langkah-langkah pembuatannya.
1. Eksekusi program Nero Vision 4 dengan mengklik menu Start > All programs > Nero > Nero 9 > Nero Vision.
2. Dalam program Nero Vision, klik menu Make a Slide Show > DVD-Video.
3. Tentukan gambar yang akan Anda masukkan ke dalam storyboard. Untuk mengambil sejumlah gambar dari folder, Anda dapat mengklik tombol Browse for Media > Browse and Add to Project. Untuk mengambil gambar dari kamera digital atau scanner, klik tombol TWAIN Import > Acquire Image.
4. Lakukan drag and drop foto pada timeline untuk mengatur susunan foto.
5. Atur durasi setiap foto dengan menekan ikon Duration Settings. Setelah itu, isikan Picture visibility time dalam satuan detik dan beri tanda cek pada “Apply to existing pictures”.
6. Klik kanan mouse pada kotak yang berada di antara dua foto, lalu pilih “Apply Random Tansition to All Tansition Fields”.
7. Klik Next > Next.
8. Rancang menu sesuai keinginan Anda. Untuk menonaktifkan fitur menu ini, pilih “Don’t create a menu” dari combo box Menus to use.
9. Klik Next > Next.
10. Klik Burn agar proses pembuatan disc segera dilakukan.

Sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Menampilkan Status Buffer Drive

Dalam proses burning disk, ada banyak tahap yang harus dilalui oleh data. Sebelum data dapat ditulis, ia harus disalin dulu dari disk sumbernya ke dalam cache. Dari situ, data kemudian dikirim ke drive CD atau DVD writer. Setelah sampai, data enggak bisa langsung ditulis begitu saja. Ia harus ditampung dulu di dalam buffer sesuai urutan datanya.

Besarnya buffer berbeda-beda sesuai merek dan tipe drive. Semakin besar buffer, semakin cepat pula proses penulisan secara keseluruhan. Selain itu, kemungkinan gagalnya proses writing juga dapat dikurangi. Dari buffer, barulah data ditulis ke dalam keping disk optik.
Di program Nero Burning ROM, kita bisa mengetahui status buffer drive tersebut dengan mudah.

Caranya, aktifkan opsi drive buffer pada Options program. Begini langkah-langkah detailnya.
1. Klik Start > All Programs > Nero > Nero > Nero Express.
2. Klik kotak berlogo segi tiga yang mengarah ke kiri.
3. Pilih menu Options yang ada di bagian Advanced.
4. Pada jendela Options, buka tab Misc.
5. Dalam box Options, carilah grup Burning dan beri tanda cek pada menu “Show drive buffer status while burning”.
6. Tekan OK untuk menutup jendela Options.

Sumber: PCplus

[+/-] Selengkapnya...

Kemampuan Bakar tanpa Batas di Nero Burning ROM

Coba deh perhatikan perilaku aplikasi Nero Burning ROM saat Anda membakar disc. Ia secara otomatis menyesuaikan kemampuan maksimal disc dengan burner-nya. Jika Anda memasukkan CD dengan kemampuan bakar 32x pada folder CD-R berkecepatan 52x, maka —ketika Anda membakar CD tersebut— opsi kecepatan yang tersedia hanya akan mencapai 32x.

Repotnya, tidak semua CD memiliki kecepatan bakar yang dapat dikenali oleh Nero. Beberapa jenis CD kosong yang kurang bermutu seringkali mengadopsi burning speed di bawah angka yang tertera di kepingnya.

Nah, untuk “memaksa” CD semacam itu supaya mau dibakar dengan kecepatan yang tertera di kepingnya, praktekkan trik ini.
1. Klik Start > Run, lalu ketik regedit pada menu Run.
2. Di jendela Registry Editor, masuklah ke subkey HKEY_CURRENT_USER-Software-Ahead-Nero Burning ROM-Recorder.
3. Di sisi kanan jendela, klik kanan mouse, lalu pilih New > DWORD value.
4. Namakan DWORD value baru tersebut dengan “UseStaticWriteSpeedTable”.
5. Berikan nilai 1 untuk Value data UseStaticWriteSpeedTable tersebut.
6. Tekan OK, lalu tutup Registry Editor.
7. Restart Windows.

Setelah beres mengedit si registry, Anda bisa langsung memanfaatkannya untuk membakar CD dengan kecepatan maksimal.

sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Pakai Fitur Keamanan Adobe Reader

File PDF sudah bisa dibilang aman dari ”oprekan” orang yang tidak berwewenang. Meski demikian, informasi yang ada di dalamnya belum aman. Semua bisa membacanya.

Jadi diperlukan suatu keamanan yang lebih untuk memproteksi file PDF tersebut. Misalkan dengan menambahkan atau mengisikan password pada saat membuka file pdf, sehingga langkah orang yang tidak berwenang ingin membukanya akan terhambat.

Untuk bikin ini jadi nyata nggak perlu beli Acrobat Pro yang mahal. Acrobat Reader baru telah memiliki tambahan fitur keamanan seperti ini. Berikut tahapan membuat password pada file PDF:
1. Jalankan program Acrobat Reader, lalu bukalah file pdf Anda.
2. Setelah itu, klik “Document > Security > Show Security Settings for This Document”, sehingga jendela Document Properties muncul.
3. Klik tab “Security”. Pada bagian Document Security, aktifkan “Security Method” dengan memilih “Password Security”. Karena sebelumnya di-setting tanpa keamanan.
4. Lalu akan muncul jendela Password Security. Kemudian klik pada opsi “Require a password to open the document”.
5. Anda akan diminta untuk mengisikan password di kotak yang telah disediakan. Setelah selesai langkah-langkah di atas, Anda diminta untuk menyimpan file
tersebut, lalu tutuplah file itu. Dan buka lagi file tersebut sehingga Anda dimintai mengisikan password. Apabila dalam tiga kali Anda salah dalam mengisikan password, maka otomatis program tersebut akan menonaktifkan file tersebut untuk dibuka.

[+/-] Selengkapnya...

Tampilkan Kecepatan Bakar Disc

Ketika membeli sebuah CD atau DVD kosong, biasanya terdapat angka 4x, 32x, 56x, atau lainnya di cover disk. Angka ini biasanya juga muncul pada drive dan aplikasi burner. Semua angka tersebut bukannya tanpa arti. Mereka menunjukkan kecepatan bakar maksimum yang dapat diterapkan pada keping tersebut.

Dalam proses burning, biasanya kecepatan bakar yang telah diatur oleh pengguna akan ditampilkan di layar. Tapi jangan heran jika ternyata kecepatan yang tampil ini bukanlah kecepatan yang sesungguhnya. Kecepatan bakar yang sedang berlangsung bisa jauh di bawah angka yang tertera—semuanya tergantung pada metode burning yang Anda pilih dan kondisi sistem saat itu.

Jika Anda ingin mengetahui berapa kecepatan bakar keping CD/DVD yang sesungguhnya, praktekkan trik berikut.
1. Klik Start > All Programs > Nero > Nero 9 > Nero Express.
2. Klik kotak berlogo segi tiga yang mengarah ke kiri.
3. Pilih menu Options yang ada di bagian Advanced.
4. Pada jendela Options, buka tab Misc.
5. Dalam box Options, carilah grup Burning dan beri tanda cek pada menu “Show real recorder write speed while burning”.
6. Tekan OK untuk menutup jendela Options.

Mulai saat ini, semua disk yang dibakar dengan Nero akan menampilkan kecepatan bakar yang sebenarnya.

Sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Mengoptimalkan Adobe Reader

Adobe Reader memang telah melakukan beberapa modifikasi pembaruan sehingga versi terbarunya mampu membuka dan menavigasi dokumen lebih gegas daripada versi terdahulu. Biarpun demikian, sebagian pengguna menilai aplikasi ini masih lambat sehingga lebih memilih aplikasi sejenis lainnya.

Sebenarnya ada beberapa trik sederhana untuk lebih mengoptimalkan kinerja Adobe Reader. Berikut adalah trik-triknya.
1. Hapus plug-in yang tidak dibutuhkan.

Sebelum menghapus, Anda harus memeriksa dulu deskripsi tiap plug-in untuk menghindari kesalahan dalam penghapusan. Jangan sampai Anda menghapus plug-in yang sifatnya esensial sehingga dokumen justru tidak bisa dibuka sama sekali. Untuk melakukannya, klik “Help” pada jendela aplikasi, dan pilih “About Adobe Plug-Ins…”. Informasi plug-in akan langsung tampil beserta ketergantungannya terhadap plug-in lainnya. Catat bila perlu.

Berbekal informasi ini Anda lalu bisa masuk ke direktori Adobe Reader. Carilah folder bernama plug_ins. Hapus semua plug-in yang tidak dibutuhkan. Misalnya jika PC Anda tidak memiliki koneksi Internet, hapuslah plug-in semacam Updater dan SendMail. Sebelumnya buatlah back-up untuk berjaga-jaga.

2. Rampingkan beban start-up.

Klik “Edit > Preferences…”, lalu pilih opsi “Startup”. Hilangkan tanda centang pada “Display splash screen” dan “Show Messages and automatically update”.

3. Turunkan Resolusi.
Masih di jendela Preferences, klik opsi “Page Display”. Turunkan nilai resolusi dengan mengklik opsi Custom Resolution. Beri nilai yang lebih rendah dari nilai standarnya.

4. Sembunyikan seluruh toolbar dengan mengklik “F8” atau klik menu “View > Toolbars”, dan “Hide Toolbars”. Sebagai gantinya manfaatkanlah keyboard shortcut. Daftar shortcut bisa dilihat di menu “Help”.

Sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Membuang UAC Windows Vista

User Account Control (UAC) di Windows Vista adalah sebuah fitur untuk mencegah ter-instalnya program secara sembarangan. Orang yang bisa meng-instal program hanyalah orang yang memiliki akses layaknya administrator. Meskipun administrator yang meng-instal, program itu harus punya akses level tinggu dulu baru bisa jalan. Level itu ditentukan oleh administrator.

Pembagian level pengguna ini sebetulnya sudah lama digunakan, bahkan sudah puluhan tahun. Tapi, pembagian itu hanya untuk komputer server dan mainframe. Sistem operasi komputer desktop, khususnya Windows, belum selama itu. Pada MS-DOS, Windows 95, Windows 98 dan Windows Me, semua pengguna merupakan pengguna super (super user) yang bisa mengontrol PC secara penuh.

Pembagian level baru terasa di Windows setelah itu. Untuk memperkuat pembagian level, Microsoft menggunakan UAC di Windows Vista dan Windows Server 2008.

Cara kerjanya secara singkat begini. Ketika seorang pengguna komputer masuk dengan akun standar, suatu token berisi izin-izin standar diberikan kepada pengguna itu. Dengan izin standar, pengguna itu tidak bisa melakukan perubahan yang memengaruhi sistem. Ia masih bisa membuat dokumen, mengedit foto, atau mendengarkan lagu. Tapi, ia tidak bisa meng-instal program, mengubah pengaturan di Control Panel, atau melakukan update.

Lain halnya kalau administrator yang login. Akun itu diberi dua token. Token pertama berisi “penghargaan” terhadap administrator—seluruh tindakan diizinkan. Token kedua mirip dengan token yang diberikan kepada akun standar. Berbagai aplikasi, termasuk Windows Shell, dijalankan dengan token kedua.

Jadi, berbagai aplikasi tetap tidak bisa menggunakan sumber daya Windows secara penuh. Aplikasi itu baru bisa berjalan penuh kalau diberi izin.

Di Windows 7, Microsoft memperbarui UAC. Standarnya, UAC tidak akan lagi bertanya pada beberapa program. Beberapa program masih membuat UAC muncul.


UAC ini ternyata disadari bisa sangat mengganggu. Coba saja perhatikan, berapa kali Anda harus mengklik persetujuan agar instalasi berjalan? PCplus menganggap Anda meng-instal program yang memang sudah terpercaya. Orang-orang yang sering melakukan tweaking mengaku kerap terganggu oleh UAC ini.

Tujuan UAC memang baik. Tapi, kalau terlalu mengganggu, Anda bisa mematikannya. Trik-trik berikut ini bisa dibilang tidak mematikan UAC secara total—walau ada 1 trik untuk mematikannya secara total. Tapi paling tidak, UAC tidak lagi terlalu mengganggu.
Sudahlah, langsung saja simak trik-triknya.

PCplus tidak menyarankan trik ini demi keamanan. Kalau ada orang yang hobi download program dan mencobanya di komputer Anda, PCplus menyarankan agar UAC tidak dimatikan. Tapi, kalau Anda keukeuh karena hanya Anda yang pakai komputer dan Anda bukan tukang download, silakan terapkan trik ini.
1. Buka Control Panel.
2. Klik “User Account”.
3. Lalu klik “Turn User Account Control on or off”.
4. Ketika muncul kotak dialog, klik “Continue”.
5. Hilangkan tanda centang pada “Use User Account Control (UAC) to help protect your computer” lalu klik “OK”.
6. Diminta restart komputer? Yah sudah, restart saja.

sumber: PCplus dan Kompas.com



[+/-] Selengkapnya...

Bikin Komputer Tua Menjadi Firewall

Firewall adalah suatu perangkat yang bisa mengatur lalu lintas data dalam jaringan. Ia bisa menyaring data sehingga hanya data yang dianggap aman yang boleh masuk ke dalam suatu komputer atau jaringan. “Benteng api” itu biasa berfungsi untuk mencegah “serangan” atau “penyelundup” dari luar jaringan.

Tak sekadar itu saja tugas firewall. Perangkat keamanan itu juga bisa digunakan untuk mengontrol akses—siapa yang boleh mengakses jaringan dan siapa yang tidak boleh. Selama beroperasi, ia mencatat semua kejadian dan melaporkannya kepada administrator.

Firewall ada dua macam, yakni personal dan jaringan. Firewall personal didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan. Windows Firewall adalah salah satu contoh aplikasi personal firewall.

Sementara Firewall jaringan didesain untuk melindungi jaringan. Firewall jaringan ini ada dua bentuk, bisa berupa hardware, bisa pula berupa software. Ada memang hardware khusus untuk firewall. Tapi, kita juga bisa bikin firewall berupa hardware dengan PC. Nah, kalau di rumah Anda ada PC lama yang nganggur, pakai saja untuk melindungi jaringan komputer di rumah Anda.

Dalam PC itu, kita akan instal suatu software. Tak perlu beli, tinggal download saja—eh tak perlu download juga soalnya ada di CD PCplus edisi ini juga. SmoothWall Express merupakan software gratisan yang cukup andal. Meskipun dibuat berbasis sistem operasi Linux, firewall open source itu tetap tersedia dalam versi Windows.

SmoothWall didesain agar mudah digunakan dan diatur-atur lewat antarmuka berbasis web. Praktis pokoknya. Kita tak perlu punya pengetahuan selevel administrator jaringan kantoran untuk pakai software ini.

Mari kita langsung instal dan pakai.

1. Bakarlah ISO SmoothWall Express ke dalam CD. Kalau SmoothWall Express sudah jadi CD, boot komputer pakai CD tersebut sehingga muncul layar SmoothWall. Tekan “Enter “ sehingga layar berganti tampilan. Sekali lagi, tekan “Enter”.

2. Selanjutnya akan muncul permintaan untuk memasukkan CD SmoothWall Express ke dalam CD-ROM. Berhubung CD yang ada di dalam CD-ROM Anda adalah CD yang benar, langsung saja tekan “Enter”.

3. Kotak dialog selanjutnya memberitahu kalau SmoothWall akan diinstal. Lagi-lagi tekan “Enter”. Selanjutnya akan muncul konfirmasi yang menyatakan bahwa harddisk akan diformat. Setujui saja permintaan tersebut dengan menekan “Enter”. Tunggu sesaat hingga muncul jendela baru yang menyatakan keberhasilan instalasi.

4. Proses selanjutnya adalah mengatur SmoothWall Express. SmoothWall akan menawarkan proses konfigurasi otomatis bila sebelumnya Anda sudah pernah menyeting SmoothWall. Berhubung ini baru konfigurasi yang pertama kali, jawab dengan “No”.
5. Jendela berikutnya akan menanyakan keyboard mapping. Pilih jenis keyboard “UK” dan tekan “Enter” untuk melanjutkan.

6. Masukkan nama untuk “hostname”. Anda bebas menentukan nama hostname ini. Yang jelas, jangan menggunakan karakter khusus seperti spasi, angka, garis bawah. Nama ini yang akan dipanggil di jaringan bila suatu saat Anda ingin mengakses firewall. Secara satandar, hostname akan terisi “smoothwall”.

7. Jendela berikutnya adalah “Default security policy”. Di jendela ini, Anda dapat menentukan seberapa ketat tingkat keamanan yang diterapkan. Pilihan “Open” akan membuat semua akses terbuka. Pilihan “Half-open” membuat sebagian akses dibuka, sebagian lain ditutup. Akses yang ditutup biasanya akses yang dianggap berisiko menimbulkan serangan. Nah, kalau opsi “Closed” akan menutup semua akses. Pilih opsi sesuai dengan tingkat keamanan yang Anda inginkan, lalu tekan “Enter”.

8. Di jendela “Network configuration menu”, pilih “Network configuration type”, lalu tekan “Enter”. Saat jendela ”Network configuration type” terbuka, pilih jenis konfigurasi yang sesuai dengan jaringan Anda. Pilih “Green” kalau jaringan Anda terhubung ke internet lewat modem atau ISDN. Pilih “Green+Red” kalau jaringan Anda terhubung ke Internet melalui kartu jaringan. Kalau jaringan Anda nirkabel dan internetnya terhubung ke internet dengan modem, pilih “Green + Purple (Red is modem/ISDN)”. Pilih “Green + Purple + Red” kalau kartu jaringan Anda terhubung ke jaringan kabel, nirkabel dan internet.

9. Selanjutnya, pilih menu “Drivers and card assignments”. Di sana Anda diminta untuk mengatur kartu jaringan Anda. Konfigurasi yang ada di sini sangat tergantung pada merek dan tipe kartu jaringan yang Anda gunakan. Kalau sudah, tekan “Enter”.

10. Pada jendela berikutnya, pilih “Probe” agar SmoothWall secara otomatis mendeteksi kartu jaringan. Setelah terdeteksi Anda harus menentukan kartu jaringan yang dideteksi itu masuk kategori “Green” atau “Red”. Pilih “Green” dan tekan “Enter”.

11. Tekan “Enter”, untuk kembali ke “Network configuration menu”. Sekarang klik “Address settings”. Pilih “Green” di jendela ini. Saat muncul jendela peringatan, jawab saja dengan “OK”.

12. Selanjutnya Anda akan diminta untuk memasukkan alamat IP berikut network mask-nya pada jendela “Green Interface”. Kalau sudah, klik “OK”.

13. Ulangi langkah 11 dan 12 hingga semua kartu jaringan berhasil dikonfigurasi, baik yang masuk kategori orange ataupun purple. Untuk akses Internet melalui kartu jaringan (RED), pilih opsi “RED” dan tekan “Enter”. Pilih “Static” kalau Anda diberikan IP statik oleh ISP. Pilih DHCP bila Anda menggunakan IP dinamis. Pilih “PPPOE” kalau Anda menggunakan “Point to Point Protocol Over Ethernet” untuk terkoneksi ke ISP. Pilihan ini tergantung pengaturan ISP. Tanyakan saja kepada mereka untuk tahu pasti. Bila kita pilih opsi DHCP, maka kita harus mengisi “hostname DHCP” dari ISP. Kalau kita pakai IP Statik, tentunya kita harus memasukkan alamat IP dan network mask. Bila semuanya sudah lengkap, tekan “OK”.

14. Sekarang saatnya Anda pilih “DNS and Gateway settings”. Masukkan “IP DNS” dan “IP gateway”. Tekan OK dan pilih Done untuk menutup Network Configuration menu.

15. Sekarang Anda akan dibawa ke “Section menu”. Di sini Anda bisa mengatur proksi, ISDN, ADSL, dan DHCP server. Kalau Anda tidak menggunakannya, langsung lewati saja dengan menekan tombol “Finished”.

16. Anda diminta memasukkan pasword administrator sebanyak dua kali. Panjang password minimal 6 karakter dan maksimal 25 karakter. Password ini nantinya dipakai untuk mengatur SmoothWall berbasis web saat konfigurasi awal ini selesai. Terakhir, akan muncul jendela konfirmasi bahwa proses setup telah selesai. Anda bisa menekan OK untuk me-restart PC.

17. Usai me-restart, Anda bisa mengakses SmoothWall Express melalui browser. Masukkan nama komputer atau alamat IP si firewall di browser, misalnya: http://smoothwall:81 atau https://192.168.0.2:441. Anda bisa mengakses server melalui port 441 via HTTPS atau port 81 via HTTP. Saat muncul peringatan mengenai sertifikat digital, setujui sertifikat tersebut.

18. Masukkan admin sebagai username dan isikan passwordnya sesuai dengan password yang telah Anda tentukan pada proses konfigurasi di awal instalasi. Halaman SmoothWall menampilkan konfigurasi IP dan lalu lintas data yang telah berjalan seperti. Untuk selanjutnya, perubahan konfigurasi firewall bisa dilakukan melalui antar muka berbasis web ini. Tidak perlu pusing lagi dengan konfigurasi yang ruwet di awal.

Sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Supaya Windows 7 Tidak Restart Terus-menerus

Windows 7 bukanlah sistem operasi “sakti” yang bebas masalah. Meski sudah jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya, ada saja kekurangan di sana sini. Masalah yang muncul bisa bermacam-macam, mulai dari aplikasi crash gara-gara tidak mendukung, sampai penyakit doyan restart sendiri.

Kejadian restart otomatis ini sebenarnya bukanlah suatu bug, tetapi justru fasilitas yang memang dimiliki Windows jika ia mendeteksi adanya masalah pada sistem. Meski begitu, alih-alih membantu, fitur ini bisa jadi malah bikin sebal.

Untuk mencegahnya, simak langkah-langkah berikut.
1. Klik “Start > Control Panel > System and Security > System”.
2. Klik “Advanced system settings”, lalu klik tombol “Settings” yang ada di dalam kotak “Startup and Recovery”.
3. Sebuah jendela baru berjudul “Startup and Recovery” akan muncul. Carilah kotak cek “Automatically restart” pada boks “System failure”, lalu hilangkan tanda cek di depannya.
4. Klik “OK” dan “OK” sekali lagi untuk menyimpan perubahan dan keluar dari “Sistem Properties”.

Sumber: PCplus dan Kompas.com




[+/-] Selengkapnya...

Mengakses File Lebih Cepat

NTFS adalah file sistemnya sistem operasi yang dibangun dengan fondasi NT. Karena Windows 7 menggunakan kernel atau inti dari OS Windows NT, maka sistem operasi ini juga mendukung NTFS.

Nah, sebagai OS yang dapat menggunakan file sistem NTFS, ia membutuhkan sebuah cache yang berfungsi menampung informasi mengenai file yang terdapat di dalam sebuah folder. Seperti apa cara kerjanya? Ketika Anda membuka sebuah folder untuk pertama kalinya, Windows akan membaca dan menampung informasi detail mengenai folder yang Anda buka tersebut ke dalam sebuah cache. Informasi ini kemudian akan digunakan jika Anda membuka folder yang sama di lain waktu sehingga prosesnya akan lebih cepat.

Dengan memperbesar cache ini, tentunya kecepatan Windows Anda dalam membaca sebuah folder akan meningkat pula. Untuk melakukannya, praktekkan langkah berikut.
1. Jalankan Registry Editor melalui menu “Start”, lalu ketik: regedt32.
2. Masuklah ke sub key HKEY_LOCAL_MACHINE-SYSTEM-CurrentControlSet-Control-FileSystem.
3. Pada sub key “FileSystem”, klik kanan mouse di bagian kanan window, lalu klik “New > DWORD (32 bit) Value”.
4. Beri nama DWORD Value baru tersebut dengan nama “NtfsMftZone Reservation”.
5. Klik kanan DWORD Value NtfsMftZone Reservation ini, kemudian pilih “Modify”.
6. Isikan Value Data yang diminta dengan nilai 2.
7. Tekan “OK”, tutup jendela Registry Editor, lalu restart PC.

Sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Gampang Mengosongkan Recycle Bin

Recycle Bin adalah “tong sampah” berisi file-file sementara yang telah dihapus. Tong sampah ini sudah ada sejak Windows 95 sampai Windows 7.

Untuk mengosongkan “tempat sampah” ini, biasanya Anda mesti mengklik-kanan ikon Recycle Bin dan memilih “Empty Recycle Bin”. Jika cara ini terasa ribet, cobalah trik berikut.
1. Buka Registry Editor dengan cara mengklik “Start”, lalu ketik “regedit”.
2. Klik “HKEY_CLASSES_ROOT-*-Shellex-ContextMenuHandlers”.
3. Klik-kanan key “ContextMenuHandlers”, lalu pilih “New > Key” di menu yang muncul.
4. Ganti nama key yang baru dengan “{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}”.
5. Tutup Registry Editor.
6. Sekarang, klik kanan di sembarang file. Sebuah sub menu baru Empty Recycle Bin akan muncul. Klik saja menu itu untuk membersihkan tong sampah ke tempat pembuangan akhir.

Sumber: PCplus dan Kompas.com



[+/-] Selengkapnya...

Supaya Restart Windows Lebih Cepat

Virtual Memory, atau yang lebih dikenal dengan nama swap file, merupakan memori bohong-bohongan yang terletak di dalam hard disk. Pada dasarnya, Virtual Memory berguna jika RAM yang terdapat di sistem sudah tidak mencukupi sehingga dipakailah ruang hard disk sebagai tempat penyimpanan sementara. Karena itu, tidak mengherankan jika ukuran Virtual Memory bisa disetel sampai 2 kalinya RAM sistem.


Tapi tahukah Anda, besar-kecilnya Virtual Memory dapat mempengaruhi kecepatan shutdown atau reboot Windows. Semakin besar Virtual Memory, semakin lama pula Windows melakukan reboot atau shutdown.

Begini solusi untuk mengatasinya.
1. Klik menu “Start”, lalu ketik “Local Security Policy”.
2. Atau coba ketikkan “secpol.msc” di menu Start. Lihat kolom kiri, lalu pilih “Security Settings > Local Policies > Security Options > Shutdown : Clear virtual memory pagefile”. Set value-nya menjadi “Disabled”.

Anda memiliki RAM sistem yang besar? Anda dapat pula menyetel supaya Windows berjalan tanpa Virtual Memory dengan cara ini.
1. Klik kanan “Computer > Properties”. Pilih “Advanced system settings”.
2. Klik “Settings” pada bagian Performance. Pada window “Performance Options”, klik tab “Advanced”.
3. Di bagian “Virtual memory”, klik “Change”. Di situ Anda dapat melihat di kandar mana XP menaruh Virtual Memory.
4. Untuk men-disable penggunaan Virtual Memory, pilih kandar di mana XP menaruh Virtual Memory (pagefile.sys), lalu klik “No Paging File”, dilanjutkan dengan mengklik “Set”. Setelah itu, reboot komputer Anda.

Virtual Memory ini bisa dibilang bagai buah simalakama. Misalnya, jika Anda ingin mempercepat shutdown atau reboot dengan men-disable fitur “Shutdown : Clear virtual memory pagefile” pada “Local Security Policy”, sistem Anda jadi kurang aman karena cracker bisa saja “melihat-lihat” isinya. Sebaliknya, bila Anda tidak memakai Virtual Memory, bisa-bisa sistem Anda menjadi kurang stabil.

Sebagai jalan tengah, bagi Anda yang memiliki RAM sistem berukuran besar, ada baiknya menggunakan sedikit Virtual Memory. Sebagai contoh, bila Anda memiliki 1GB RAM, Anda bisa memakai Virtual Memory sebesar 256MB atau 128MB dengan tetap menyetel “Shutdown : Clear virtual memory pagefile” menjadi “Enabled”. Besar-kecilnya Virtual Memory dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ruang hard disk.

Sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Booting Windows tanpa Interupsi

Pesan kesalahan (error message) bagai dua sisi mata uang. Di satu sisi, pesan kesalahan berguna untuk memberitahukan adanya error pada sistem, tapi, di sisi lain, kehadirannya menyebalkan. Apalagi jika nongolnya terlalu sering dan tidak bisa dimatikan.

Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memperbaiki akar penyebab pesan kesalahan. Tapi, jika Anda tidak punya cukup waktu untuk mereparasi Windows, cobalah trik darurat berikut.
1. Klik “Start”, lalu ketik regedit.
2. Masuklah ke sub key “HKEY_LOCAL_MACHINE-SYSTEM-CurrentControlSet-Control-Windows-”.
3. Klik kanan mouse di sisi kanan window, lalu pilih “New > DWORD (32 bit) Value”.
4. Beri nama DWORD value yang baru Anda buat dengan nama “NoPopUpsOnBoot”.
5. Klik ganda DWORD Value NoPopUpsOnBoot tersebut, kemudian klik radio button “Decimal” dan isi Value-nya dengan nilai 1.
6. Tutup Registry Editor, restart komputer, dan lihat hasilnya.

Sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Mengatur Fokus Jendela

Saat ber-multitasking, pernahkah Anda melihat flash di taskbar? Itu lho, yang biasanya berkedip dengan warna oranye. Warna itu akan menghilang kalau kita mengkliknya.

Kedipan di taskbar ini ada artinya. Taskbar akan berkedip jika ada program di background yang di-update. Hasil dari update ini biasanya tidak dapat terlihat langsung oleh pengguna karena tertutup oleh jendela lainnya. Oleh sebab itu, dimanfaatkanlah flash untuk memberitahu pengguna bahwa ada program yang di-update di belakang layar.

Jika jumlah kedipan yang muncul Anda anggap kurang menyolok, coba lakukan langkah ini.
1. Jalankan Registry Editor dengan mengklik “Start”, lalu ketik “regedt32.exe”.
2. Masuklah ke sub key “HKEY_CURRENT_USER-Control Panel-Desktop”.
3. Klik ganda “DWORD value ForegroundFlashCount”, kemudian ubah nilainya sesuai keinginan Anda. Nilai ini nantinya akan mempengaruhi seberapa banyak kedipan di taskbar yang akan muncul. Isikan nilai 0 jika Anda ingin supaya taskbar terus berkedip hingga ada yang mengkliknya.

Sebaliknya, jika kedipan ini terasa mengganggu, Anda dapat mengatur supaya jendela yang seharusnya dilambangkan dengan kedipan di taskbar langsung berubah menjadi fokus. Begini triknya.
1. Jalankan Registry Editor, kemudian masuklah ke sub key “HKEY_CURRENT_USER-Control Panel-Desktop)”.
2. Cari dan klik ganda DWORD value ForegroundLockTimeout.
3. Ubah nilai DWORD value tersebut menjadi nilai 0.
4. Tutup Registry Editor, lalu restart komputer.

Jika suatu saat Anda ingin mengembalikan perubahan yang telah Anda lakukan ini, ubahlah nilai “ForegroundFlashCount” menjadi 3 dan nilai “ForegroundLockTimeout” menjadi 200000.

Sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Potong Gambar di Microsoft Word

Bayangkan kalau Anda punya dokumen yang berisi gambar di tengah-tengah dokumen. Lalu, untuk membuat dokumen lebih rapi, Anda hendak memotong gambar itu.

Untuk memotong gambar di Microsoft Word, ada dua cara. Kita bisa mengambil gambar dari dokumen tersebut, lalu menyuntingnya dengan aplikasi pengolah gambar. Itu cara pertama. Cara kedua adalah sunting langsung di Microsoft Word.

Misalnya, Anda hanya membutuhkan tampilan Standard toolbar, dari hasil tangkapan layar (print screen) yang sudah Anda lakukan. Proses pemotongan (crop) dapat dilakukan dengan langkah berikut.
1. Paste hasil print screen Anda.
2. Klik gambar yang dimaksud.
3. Secara default begitu Anda klik gambar hasil print screen tersebut, toolbar Picture akan aktif.
4. Klik pada ikon Crop di sebelah kiri ikon Line style.
5. Klik, lalu seret sudut atau pada kotak putih kecil pada gambar yang dimaksud.
6. Tentukan sesuai ukuran yang Anda kehendaki.

Sumber: PCplus dan Kompas.com



[+/-] Selengkapnya...

Memperbaiki Dokumen Rusak

Text Recovery Converter merupakan fasilitas tambahan yang ada di MS Word untuk membuka dan memperbaiki file-file yang rusak. Sayangnya, fasilitas ini tidak diinstal secara otomatis. Anda harus menginstalnya sendiri. Begini caranya.

1. Buka Control Panel. Klik ganda ikon “Add and Remove Program”.
2. Pada kotak dialog Add and Remove Program, cari program MS Office yang terinstall, misalnya Microsoft Office Professional Edition 2003.
3. Klik tombol “Change”.
4. Pilih “Add and Remove Feature”, lalu klik “Next”,
5. Pada kotak dialog “Microsoft Office Setup”, beri tanda centang pada pilihan “Choose Advanced Customization of Applications”, dilanjutkan dengan mengklik “Next”.
6. Pada daftar fitur yang ada, cari “Converters and Filters”, lalu klik tanda “+”.
7. Pilih “Text Converters” dan beri pilihan “Run from My Computer”.
8. Klik “Update”.

Setelah Text Recovery Converter terinstal, Anda dapat menggunakan fasilitas ini untuk membuka file yang rusak. Caranya? Ini dia.
1. Buka program MS Word, lalu klik “File > Open…”.
2. Pilih file dokumen yang rusak tersebut.
3. Klik panah kecil yang ada di sisi kanan tombol “Open”.
4. Pada menu drop down yang terbuka, pilih “Open and Repair”.

Cek kembali file yang kemudian terbuka. Memang, tidak semua teks bisa di-recovery, tapi setidaknya Anda tidak perlu lagi menulis ulang seluruh naskah yang telah dibuat.

Sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Mengunci Setting File Temporer Internet

Temporary Internet Files itu tempat berkumpulnya file-file dari internet yang lahir setiap kali Anda membuka suatu halaman web. File-file ini memang sengaja disimpan supaya saat Anda mengunjungi kembali halaman web yang sama, prosesnya bisa berjalan dengan lebih cepat.


Untuk mengubah setting Temporary Internet File tersebut, lakukan langkah berikut.
1. Pilih “Start > Control Panel > Network and Internet > Internet Options”.
2. Pada tab “General”, ada bagian yang mengatur setting Temporary Internet File tersebut. Di sana terdapat dua pilihan, yaitu “Delete…” dan “Settings”. Pada pilihan “Delete”, Anda bisa menghapus semua file-file pada folder Temporary Internet Files. Sedangkan melalui pilihan “Settings”, Anda bisa mengatur berapa kapasitas maksimal yang bisa ditampung oleh folder Temporary Internet Files.

Supaya settingan ini tidak bisa digonta-ganti oleh orang lain, lakukan langkah berikut.
1. Jalankan Registry Editor.
2. Masuk ke key “HKEY_CURRENT_USER-SOFTWARE-Policies-Microsoft-Internet Explorer-Control Panel”.
3. Pada panel sebelah kanan, klik kanan, pilih “New > DWORD Value”, lalu beri nama Settings.
4. Klik ganda DWORD Value tersebut, lalu isikan angka 1.
5. Tutup Registry Editor.

Sekarang, jika Anda membuka Internet Options dan mengklik dua pilihan pada tab General bagian Temporary Internet Files, tidak akan berpengaruh apa-apa.

Sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Hapus Aplikasi yang Bandel

Jika sering mencoba-coba aplikasi gratisan, pasti Anda pernah mengalami aplikasi yang masih tercantum di daftar Add or Remove Programs padahal Anda sudah menghapusnya dari sistem. Nah, daripada bersusah-payah menginstal aplikasi lain untuk membersihkannya, bersihkan saja sendiri lewat Registry Editor.

Caranya sangat mudah.
1. Buka jendela Registry Editor, lalu cari lokasi “HKEY_LOCAL_MACHINE-SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Uninstall”. Direktori ini menyimpan semua nama aplikasi di jendela Add or Remove Programs yang disimpan dalam bentuk direktori.
2. Cari nama aplikasi yang ingin dihapus. Setelah ketemu, klik direktorinya, lalu pilih “Delete” dari menu bar “Edit”.

Anda juga bisa cara lainnya.
1. Klik kanan direktori tersebut.
2. setelah menu konteks tampil, pilih “Delete”.
3. Sebelum menutup jendela Registri Editor, tekan tombol “F5” di keyboard untuk memperbaharui isi registri.
4. Tanpa harus me-restart Windows, buka jendela Add or Remove Programs, lalu cari nama aplikasi yang semula sulit untuk dihapus. Pasti saat ini sudah lenyap.

sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Modifikasi Shortcut di Menu Konteks

Anda pasti pernah menjumpai aplikasi yang menyertakan shortcut aplikasinya di menu konteks. Lihat saja Winamp atau Windows Media Player. Mereka sengaja memasang shortcut di menu konteks agar akses ke suatu program jadi lebih cepat.
Bagaimana cara membuat shortcut seperti itu? Ya pakai saja registri.

Ini caranya:
1. Buka jendela Registry Editor dengan mengetikkan “regedit” di menu Start.
2. Masuklah ke sub key “HKEY_CLASSES_ROOT-*-shell”.
3. Klik kanan di direktori shell, lalu, dari context menu, pilih “New” diikuti dengan “Key”. Sebuah direktori baru akan dibuat dan Anda dapat mengubah namanya sesuai keinginan. Nama direktori ini yang nantinya akan ditayangkan saat menu konteks ditampilkan. Misalkan nama direktorinya “hiburan”.
4. Dengan cara yang sama, buat direktori baru di dalam direktori hiburan. Berikan nama “Command” untuk direktori baru ini. Klik direktori “Command”, lalu klik ganda binary data dengan nama (Default) yang terdapat di sebelah kanan. Setelah boks “Edit String” tampil, isi lokasi (Path) aplikasinya secara lengkap beserta nama aplikasi, formatnya, dan “%1”. Kode “%1” tersebut sifatnya opsional dan berfungsi untuk menjalankan aplikasi secara otomatis. Misalkan lokasinya diisi dengan C:-Program Files-Winamp-winamp.exe “%1”.
5. Sekarang waktunya untuk menuai hasil. Sesuai contoh aplikasi di atas, coba klik kanan di file dengan format MP3. Shortcut hiburan akan ditampilkan di menu konteks. Klik shortcut tersebut dan file MP3 yang Anda pilih akan segera dimainkan.

Untuk menghapus menu konteks yang baru saja dibuat, Anda cukup kembali ke sub key “HKEY_CLASSES_ROOT-*-shell”, lalu hapus segala key yang pernah Anda buat.

sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

MS Word dengan Nuansa Berbeda

Biru. Itulah yang jadi nuansa warna standari di Microsoft Word. Microsoft menyediakan nuansa warna lain yang dapat dipilih oleh penggunanya. Jadi, untuk mengubah-ubah tampilan, pengguna tidak perlu instal aplikasi apa-apa lagi.

Tinggal ikuti langkah-langkah ini saja. Oh ya, trik ini bisa juga dipakai di aplikasi Microsoft Office yang lain.
1. Klik tombol “Office”, lalu klik “Word Options”.
2. Di tab “Popular”, cari “Color Scheme”.
3. Coba ganti dari “Blue” jadi “Black”. Klik “OK”. Word akan tampak seperti pada gambar “Word dengan tampilan hitam”.
4. Coba kembali ke “Word Options” terus ganti jadi “Silver”. Apa yang terjadi?
5. Silakan pilih nuansa yang Anda suka

sumber: PCplus dan Kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Mengatasi Defrag yang bermasalah

Kadang-kadang, ketika kita sedang melakukan defrag harddisk, muncul pesan “Error Defragmenting Drive C, Windows cannot finish defragmentting this drive because it has encountered a problem. Click Help and carry out the instructions for running Scan Disk, and then try defragmenting again”. Setelah itu, proses defrag berhenti.

Jangan langsung panik! Ikuti dulu saran yang diberikan Windows pada pesan kesalahan tadi, yakni menjalankan Scan disk untuk memeriksa kondisi harddisk. Begitu Scan disk selesai, coba defrag lagi.


Nah, kalau saran Windows sudah dijalankan, tetapi harddisk masih emoh di-defrag, ikuti trik ini.
1. Klik [Start] > [Settings] > [Folder Options…].
2. Pilih tab [View], kemudian klik opsi [Show all files].
3. Tekan [OK] untuk keluar dari jendela “Folder Options”.
4. Klik [Start] > [Find] > [Files or Folders].
5. Ketik “applog” pada kolom “Name:”, dan pada combo box “Look in:” pilih drive [C].
6. Beri tanda centang pada kotak [Include subfolders].
7. Lakukan pencarian dengan mengklik [Find now].
8. Setelah pencarian berakhir, hapuslah semua file yang ditemukan (kecuali folder C:-WINDOWS-applog) kemudian klik ganda folder applog dan hapus seluruh isi folder yang ada di dalamnya.
9. Tutup jendela pencarian dan jalankan kembali Disk Defragmenter.


Sumber: PCplus

[+/-] Selengkapnya...

Membuat Label dengan menggunakan Deep Burner

Deep Burner tidak hanya dipakai untuk membakar data Cd dan DVD saja, tapi aplikasi ini juga bisa digunakan untuk membuat Label. Ikuti tips dan trik berikut ini.
nah, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Buka aplikasi Deep Burner.
2. Pilih jenis project yang Anda inginkan. dan session yang Anda inginkan.
3. Klik "Print Label" yang ada di sisi kiri layar.
4. Pilih tipe jenis Label yang Anda inginkan. Ada pilihan "Pocket CD", "Slim CD", "Normal CD", "Simple DVD" dan "DVD".
5.Pada tab di bagian bawah jendela label membiarkan Anda memilih antara label bagian. Pilihan termasuk CD Label, Booklet dan Case Sisipkan tergantung pada jenis label yang Anda pilih pada Langkah 4.
6.Klik tombol "Insert Picture" untuk menelusuri untuk gambar untuk ditambahkan ke label.
7. Klik "Add Teks" untuk menambahkan teks Anda sendiri ke label.
8. Klik tombol "Print" untuk mencetak label Anda

Semoga bermanfaat ^^

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 05 Februari 2010

Cara Burn Data CD/DVD menggunakan Deep Burner

Deep Burner adalah salah satu aplikasi buat membakar data untuk CD dan DVD. Merupakan aplikasi dapat didownload secara gratis. Nah, kali ini saya akan membawakan tutorial cara membakar data CD dan DVD dengan menggunakan Deep Burner versi gratis.
Langkah-langkahnya :

1. Pertama buka aplikasi Deep Burner tersebut.

2.Setelah itu, di layar akan ada jendela yang tampil dengan pilihan :
-- "Create a data CD/DVD" untuk membuat data CD dan DVD,
-- "Create an audio CD" untuk membuat data CD dalam bentuk audio
-- "Burn an ISO image"

3. Dan misalkan kalau kita memilih untuk "Create a data CD/DVD" maka selanjutnya akan ada tampilan layar baru lagi dan kita diminta untuk memilih lagi. Ada 3 pilihan:
-- "Create Multisession Disk" berarti anda dapat menulis ke disk berkali-kali. Ini adalah baik jika Anda perlu untuk menambahkan data dari waktu ke waktu.
-- "Append Session" berarti Anda menambahkan data ke disk data yang ada.
-- "No multisession" berarti Anda akan menyelesaikan disk setelah proyek ini.

4. Tambahkan file ke proyek Anda. Untuk data CD/DVD, Anda dapat membuat folder baru dan juga menambahkan file dengan mengklik ikon yang terdapat di Deep Burner. Untuk Audio proyek, klik ikon untuk menambah musik browse untuk file.

5. Klik tombol Burn Disk untuk memulai proses burning

6. Pilih speed writenya dan klik burn untuk burn project Anda.

Demikianlah, semoga artikel ini bermanfaat buat semuanya. ^^


[+/-] Selengkapnya...